MELANKOLIS PLEGMATIS
Saya suka bingung sendiri dengan kepribadian diri saya. Kadang-kadang sulit buat saya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam psikotest pekerjaan. Seperti tidak konsisten. Sore ini iseng-iseng nggak berhadiah, saya ikut tes online kepribadian di sini. Ada 40 tes tentang kelemahan dan kekuatan diri. Setelah mengikuti tes kepribadian ini, saya menyadari bahwa jawaban saya didominasi pilihan C dan D. Penasaran dengan hasilnya, segera saya lihat hasil tes kepribadian yang sudah dikerjakan tadi di sini. Dan hasilnya adalaah...menurut tes, saya adalah seseorang yang memiliki tipe kepribadian MELANKOLIS dan PLEGMATIS. Katanya, orang dengan kepribadian yang melankolis dan plegmatis biasanya memiliki kekuatan kemampuan menganalisa karena ketelitian dan kecermatannya, berteman dengan hati-hati, puas di belakang layar, sangat memperhatikan orang lain, sabar, nggak banyak bicara, penengah yang baik. Kelemahannya pemalu, tidak senang didesak-desak, dan kurang memotivasi diri. Orang-orang yang melankolis cocok dengan pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan, komputer, notaris, dan hakim. Sedangkan kepribadian plegmatis cocok dengan pekerjaan staf administrasi, conselor, dan customer service. Untuk kepribadian lainnya juga dijelaskan pada matriks di bawah ini.
Sebenarnya saya kurang suka dengan kepribadian itu. Apalagi setelah disarankan pekerjaan yang cocok dengan kepribadian diri saya. Dari kecil saya udah diajarin dagang. Seinget saya, waktu SD pas market day, saya pernah jualan kerupuk palembang. Sebungkus harganya gope, isinya 3 kerupuk. Dan itu lumayan laris lho... Sekali jual bisa 20 bungkus. Trus juga pas SMP, nggak nanggung-nanggung. Saya jualan es mambo, nasi goreng, dan mi goreng (miapahh?? :p). Dari malem bikin es, pagi nya Ibu bikin nasi goreng sama mi goreng, dan kita bungkusin pake mika. 2 ribu udah pake telor dadar di iris iris. SMA, di asrama saya jualan jilbab. Hm.. waktu SMA agak kurang akif berjualan juga. Terakhir di kampus. Saya jual snack-snack dibungkusin kecil-kecil. Efek negatifnya adalah, pas kuliah berlangsung, anak-anak pada makan snack dagangan saya. Hmm.. kalau itu saya nggak ikut-ikut. Toh udah dibayar snack nya (Hehee..). Nah, itulah riwayat pekerjaan sampingan saya selain jadi pelajar.
Sesungguhnya Ibu saya nyuruh saya dagang bukan karena Bapak Ibu nggak mampu atau gimana. Tapi ke-khas-an cara Ibu saya mendidik adalah membiasakan anak-anaknya bisa mandiri, berani, dan nggak malu ketemu orang buat nawarin dagangan. Lah, terus kenapa ya, pertanyaan-pertanyaan di tes itu pilihan C dan D banyak yang bikin saya kesentil. Padahal soal leadership, dari SD juga saya udah biasa ikut organisasi. Tapi ya memang sih, kekurangan dalam kepemimpinan saya sepanjang di organisasi adalah masih butuh waktu agak lama untuk bisa akrab sama orang, dan bisa ambil keputusan yang tegas.
Anyway, soal psikologis saya yang sudah panjang lebar dijelaskan diatas, saat ini saya merasakan nya di tempat saya bekerja. Dua kali di tempat yang berbeda saya harus bertemu dengan tumpukan dokumen, file-file di berbagai folder, dan pengulangan pekerjaan yang cukup membosankan. Hmm.. entah kenapa, saya belum cocok dengan apa yang saya kerjakan saat ini. Cita-cita saya sebagai entrepreneur mungkin belum terlalu matanng untuk mengambil risiko bukan pegawai. Apa yang terjadi dengan saya saat ini, saya jalani sebagai pengalaman. Tapi juga nggak mau berlama-lama di zona ini, saya mau bersegera semuda mungkin. Amin :)
Saya juga melankolis plegmatis. Penuh perhitungan dan mirip perfeksionis
BalasHapusSaya kdg jawabn psikotes g tau mn yg saya bgt..saya dl2 sllu sanguin plegmatis..pdhl y lm dpkrkn sy ni hmm..melankolis plegmatis..infj.sy jd sanguin hny kamuplase..biar dtrima org..tp udh lelah..biar ap adny infj yg melankolis plegmatis..aku mnerimany..😊
BalasHapus