Postingan

Protes!

Gambar
Saya bukan Nabi. Sabar saya ada batasnya. Saya bukan angel . Saya suka mengeluh. Saya nggak akan diam untuk sesuatu yang menjerumuskan pada keadaan yang buruk. Tapi saya sudah dewasa. Saya harus bertanggung jawab atas pilihan saya. Orang dewasa punya cara dewasa dalam menyelesaikan segala permasalahannya. Orang dewasa tidak hanya pandai bicara tanpa aksi nyata. Orang dewasa tidak merugikan orang lain demi kepentingan dirinya. Hari ini emosi saya tidak terbendung. Kondisi saya lagi shaum memaksa saya meninggalkan segala kerusuhan yang tidak ada habisnya. Padahal, kalau saja saya bisa mengendalikan emosi saya, mungkin saya bisa menyadarkan pihak-pihak yang menjadi provokator. Tapi saya rasa saat ini belum bisa. Saya putuskan keluar dari grup whatsapp angkatan saya. Saya pun punya sudut pandang. Hak saya sebagai makhluk sosial untuk menyampaikan sudut pandang saya terhadap orang-orang yang protes ini. Mereka yang bicara tanpa beban, lupa, bahwa masih ada sebagian dari kita yang mas

From Nothing to Amazing

Minggu malam (26102014) saya diajak Bimo datang ke acara Super Mentor #4 di Djakarta Theater. Acara tersebut digagas oleh Dino Patti Jalal. Mentor malam itu sangat istimewa. Dahlan Iskan, Prof. Yohannes Surya, dan Ignasius Jonan yang baru saja diumumkan sebagai Menteri Perhubungan. Super Mentor #4 mengambil tema From Nothing to Amazing. Saya mau sedikit berbagi, tapi sharing saya ini mungkin nggak akan mampu menggambarkan betapa merindingnya saya di 3 jam acara itu. Dari video awal pembukaan, pengantar Dino Patti Jalal, dan kisah pengalaman dari 3 mentor yang luar biasa. Pak Dino mengawali dengan kisah nya mendapat scholarship untuk program doktoral di London, dengan syarat harus membuat disertasi sebanyak 100ribu kata dalam 8 bulan. “Tidak ada pilihan lain”, pak Dino membatin. Setiap hari ia hanya memiliki 10 poundsterling untuk makan. Berangkat pukul 8 pagi, langsung masuk library, dan pulang pukul 2 pagi. Beliau melakukan nya setiap hari, dan berhasil menyelesaikan disertasi 100

AO; Saya dan Kesuksesan Masa Depan

Sesungguhnya postingan blog ini merupakan potongan dari tugas mengarag indah tentang karir sebagai AO di Bank Syariah. Berawal dari ditakdirkannya saya lulus dalam rekrutmen officer development program di salah satu bank syariah swasta di Indonesia. Setelah saya dinyatakan lulus dan tanda tangan kontrak, maka sejak saat itu saya harus mulai sadar akan tugas dan tanggung jawab saya. Tulisan sederhana ini mendeskripsikan saya dengan apa yang harus saya kerjakan saat ini dan harapan dari sudut pandang lain di masa depan. AO Sebagai Unit Kerja Bank Dalam struktur organisasi bank secara umum dibagi menjadi dua wilayah kerja, yaitu bisnis dan bagian operasional. Kedua wilayah kerja ini tidak bisa dipisahkan karena berjalan beriringan. Personil bisnis disebut dengan marketing yaitu funding officer dan account officer, termasuk marketing manager dan pemimpin cabang. Sementara itu, personil operasional terdiri dari frontliner (CS, teller), back office, loan operation, general affair, o

Hud : 34

Aku mulai sering membaca quran beserta terjemahan nya. Secara random, sering kutemukan ayat yang menarik untuk di'highlite', direnungkan, ditulis dalam status social media, hingga dicari tafsirnya dan didiskusikan dengan keluarga. Yang baru-baru ini aku temukan adlh surat Hud ayat 34. Begini bunyi artinya: Dan nasihatku tidak akan bermanfaat bagiu sekalipun aku ingin memberi nasihat kepadamu, kalau Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan. Di ayat itu aku berhenti. Mengulang lagi membaca terjemahan nya, sekali lagi mengulang terjemahan nya. Spontan, hatiku berbicara: "Kok Tuhan begitu?" Ku buka Tafsir HAMKA untuk mengetahui jawabannya. Dalam tafsir itu dijelaskan bahwa ayat tersebut ditujukan kepada Nabi dan Rasul agar tetap istiqomah menjalankan tugas menyebarkan wahyu Allah, sekalipun ada banyak pertentangan yang terjadi. Lalu aku minta bapak dan ibu untuk berkomentar tentang ayat itu. Lagi, ku bac

Sulitnya Memulai Menulis

Minggu lalu saya chat via blackberry messanger (baca: bbm) dengan seorang serangnesse (orang serang-banten maksudnya :D) yang juga senior saya di IMM Ciputat. Salah seorang yang saya kenal yang nggak bosen memberi semangat menulis kepada adik-adik juniornya. Gebrakan program School of Writer yang menjadi program unggulan Pimpinan Cabang IMM Ciputat, seperti menjadi salah satu tools nya pribadi agar semangat itu bisa dibagi ke banyak kader. Namun sebenarnya beberapa tahun sebelumnya dia juga sudah membuat komunitas menulis atas gagasannya di Fakultas Psikologi. Melalui School of Writer, saya dan beberapa yang lain rutin mengikuti training penulisan, dimulai dari sharing alasan mengapa harus menulis, dilanjutkan dengan latian menulis essay, berita, cerpen, dan puisi. Selain itu juga di program ini kita diajak ke Rumah Dunia dengan foundernya adalah Gola Gong. Konon, dari Rumah Dunia inilah senior saya ini memulai 'serius' untuk menulis. Dan memang, passion nya di bidang tulis m

Simian Line

Gambar
Garis tangan yang berbeda beda? Itu ciri khas yang berbeda, toh? Kalau kita liat telapak tangan kita masing masing, ada pola di situ. Telapak tangan kiri saya, pola garisnya bentuk M, sedang yang kanan seperti angka 18 arab. Adakah makna dari garis itu? Mungkin iya. Hmm, bagaimana dengan peramal? Banyak peramal membaca orang yang diramal nya dari garis tangan. Tapi inti tulisan ini bukan bahas peramal. Ada satu pola garis telapak tangan yang hanya satu garis lurus, dan setelah saya disadarkan ada model pola itu, saya pun coba browsing. Dan.. istilah dari pola satu garis telapak tangan adalah SIMIAN LINE. Dari beberapa sumber disebutkan, bahwa istilah Simian mengacu pada hewan monyet, karena keluarga monyet memiliki garis tangan simian line . Menurut saya itu istilah saja, nggak ada hubungannya dengan manusia. Soalnya saya bukan penganut teori evolusi manusia ala Darwin. Sementara itu dari segi kedokteran, bayi yang dilahirkan dengan Down syndrome hampir semuanya mempunyai ‘ simian

YAUMI CHOCOLATE

Gambar
Ketertarikan membuat coklat diawali dari iseng-iseng browsing gambar coklat. Buat saya, hasil browsing itu sangat mengagumkan! Berkat daya kreativitas ditambah kesabaran membuatnya, coklat nggak cuma sekedar panganan manis karena percampuran gula atau milky karena dikasih essense susu. Coklat disulap menjadi bentuk yang eyecatching dan unique. For chocolate lovers maybe they must grab chocolate as fast as they can. Well, padahal, kalau beli pun, ngeliat bentuk yang super unik itu pasti sayang juga ngemut nya. Lebih bagus buat pajangan. Kembali ke aksi awal saya browsing, rasa ketertarikan semakin kuat untuk bisa membuat karya seperti di gambar. Saya pun cari tau alat dan bahan yang dibutuhkan, beli di mana, cara membuat nya seperti apa. Setelah data-data terkumpul, beberapa hari kemudian kebetulan Ibu mau pergi ke Pasar Jatinegara. Kebetulan banget, ikutlah saya ke sana. Disana kami berburu coklat batangan, selai, kacang almond, kacang mede, mangkuk kertas, dan beberapa cetakan